April 20, 2012

Note

If you want to be successful, it's just this simple: Know what you're doing. Love what you're doing. And believe in what you're doing.
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone

Doa dhuha

Ya Allah sesungguhnya waktu dhuha itu dhuha-Mu
Kecantikannya kecantikan-Mu...Keindahannya keindahan-Mu
Kekuatannya kekuatan-Mu...Kekuasaannya kekuasaan-Mu
Perlindungannya perlindungan-Mu...

Ya Allah jika rezeki masih di langit, turunkanlah
Jika di bumi keluarkanlah...Jika sukar permudahkanlah
Jika haram sucikanlah...Jika jauh dekatkanlah

Berkat waktu dhuha
Kecantikan-Mu keindahan-Mu kekuatan-Mu kekuasaan-Mu
Limpahkan kepadaku segala yang Engkau telah limpahkan kepada
hamba-hamba-Mu yang soleh




Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone

April 01, 2012

Sejarah April Fool

benarkah kisah ini?? kalo x benar pn xyah la celeb.. xde pekdah.





Sejarah April Fool 

Perayaan April Mop yang selalu diakhiri dengan kegembiraan dan kepuasan itu sesungguhnya berasal dari satu tragedi besar yang sangat menyedihkan dan memilukan. April Mop atau The April's Fool Day berasal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tahun 1487 atau bertepatan dengan 892 H. Sebelum sampai pada tragedi tersebut, ada baiknya melihat sejarah Spanyol dahulu ketika masih di bawah kekuasaan Islam. 

Sejak dikuasai Islam pada abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Pasukan Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan perluasan di negeri-negeri sekitar menuju Perancis. Perancis Selatan dengan mudah telah ditakluki. Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh. Walau sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan 'toleransi' kepada suku Goth dan Navaro di daerah sebelah Barat kawasan pergunungan. 

Islam telah menerangi Spanyol. Karana sikap para pemerentah Islam begitu baik dan rendah hati, maka ramai orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam. Muslim Spanyol bukan hanya beragama Islam, namun mereka sungguh-sungguh mempraktikkan kehidupan secara Islami. Mereka tidak hanya membaca Al-Quran tapi juga bertingkah laku berdasarkan Al-Qur'an. Mereka selalu berkata tidak untuk muzik, bear, pergaulan bebas, dan segala hal yang dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya. 

Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal putus asa terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun mereka selalu gagal. Telah beberapa kali dicuba tapi selalu tidak berhasil. Dihantar sejumlah perisik untuk mempelajari kelemahan umat Islam di Spanyol. Akhirnya perisik itu menemukan cara untuk menaklukkan Islam di Spanyol, yakni pertama-tama harus melemahkan iman mereka dulu dengan jalan serangan pemikiran dan budaya

Maka mulailah secara diam-diam mereka menghantar alkohol dan rokok secara terus menerus ke dalam wilayah Spanyol. Muzik diperdengarkan untuk memikat kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari berbanding baca Quran. Mereka juga mengirim sejumlah ulama palsu yang kerjanya meniup-niupkan perpecahan di dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan usaha ini membuahkan hasil. 

Akhirnya empayar Islam di Spanyol jatuh dan dikuasai pasukan Salib. Penyerangan oleh pasukan Salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan

Tidak hanya pasukan Islam yang disembelih, orang-orang awam yang terdiri daripadawanita, anak-anak kecil, orang-orang tua, semuanya dilibas dengan pedang

Satu persatu daerah di Spanyol jatuh, Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara Kristen terus mengejar mereka. 

Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyaksikan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan darah, tentara Salib mengetahui bahwa banyak Muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah. 


Peluang untuk Selamat ? 

Dengan lantang tentara Salib itu mengumumkan pengampunan, bahwa para Muslim Granada boleh keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar dari Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka. "Kapal-kapal yang akan membawa kamu keluar dari Spanyol sudah kami persiapkan di pelabuhan. Kami menjamin keselamatan kamu jika ingin keluar dari Spanyol, setelah ini maka kami tidak lagi memberikan jaminan ! " demikian bujuk tentara Salib. 

Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Beberapa dari orang Islam diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah dipersiapkan, maka mereka segera bersiap untuk meninggalkan Granada bersama-sama menuju ke kapal-kapal tersebut. Mereka pun bersiap untuk berlayar. 

Keesokan harinya, ribuan penduduk Muslim Granada yang keluar dari rumah-rumahnya dengan membawa seluruh barang-barang keperluannya beriringan jalan menuju pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai tentara Salib bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumah mereka. 

Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara Salib menggeledah rumah-rumah yang telah ditinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika para tentara Salib itu membakar rumah-rumah tersebut bersama orang-orang Islam yang masih berlindung di dalamnya. 

Sedang ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan hanya boleh melihat ketika tentara Salib juga membakar kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam. Ribuan umat Islam tidak boleh berbuat apa-apa karana sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dan anak-anak kecil. Sedang tentara Salib itu telah mengepung mereka dengan pedang terhunus. 

Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara Salib itu segera menyerang dan melibas umat Islam Spanyol tanpa perasaan belas kasihan. Jerit tangis dan takbir berkumandang. Dengan buas tentara Salib terus membunuhi warga awam yang sama sekali tidak berdaya. 

Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah berlinangan di merata tempat. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman. Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia Kristen setiap tanggal 1 April sebagai April Mop
(The Aprils Fool Day).